Minggu, 07 Agustus 2016

Gunung lawu ekstreme

               gunung Lawu atau Wukir Mahendra
 
saya melakukan perjalanan ke puncak gunung lawu melalui jalur utara . jalur yang sudah lama tidak di lewati oleh para pendaki karena sulitnya medan perjalananya..kami sempat tersesat di wukir bayu sebelum nya ketemu orang di jalan dia bilang nak nanti Lewat jalur yang kecil ya jangan jalur yang besar kami salah pilih jalur yang besar tersesat sekitar 1-2 jam aneh nya orang misterius itu hanya memakai celana hitam dan kami cari tidak ketemu akhir kita kembali ketitik awal jalur kecil

                 tanpa peralatan yang memadai layaknya pendaki gunung yang profesional kami berdua tetap melanjutkan perjalanan ini tanpa pernah memikirkan resikonya seperti apa,,, apalagi di barengi masih musim penghujan jadi keadaan suhu dan cuaca gunung lawu yang terkenal mudah berubah itu pasti akan kami rasakan ketika kami sudah mulai berada di tengah perjalanan.... awalnya semua perjalanan memang terlihat mudah dan indah karna yang ada di fikiran kita hanya pencapaianya saja kita bahkan tidak terlalu banyak memikirkan apa yang akan kita hadapi dalam proses pencapaianya itu sendiri...
dan ahirnya kami berdua memulai perjalanan ini mulai dari jam 08.00am setelah menitipkan kendaraan bermotor kepada salah satu rumah warga yang ada di desa terahir giri...

ini adalah saya .. terlihat biasa saja bukan seperti seorang pendaki gunung ini foto masih di bawah saat kami baru mulai perjalanan pendakian dari jalur utara

               dan ini adalah sahabat saya namanya arip khan,, salah satu pendaki terhebat di jawa timur karna di spesialis bertahan hidup dalam kondisi apapun..bukanya kami berdua tidak sayang pada nyawa kami tapi memang beginilah cara hebat mendaki gunung ... dan kerenya kalo kita lewat jalur utara itu kita tidak menjadi bagian dari penyelamatan jalur pendakian karna jujur lewat sini kita termasuk pendaki ilegal hehehehehe jadi kalo terjadi apa apa mungkin kita tidak akan di cari oleh team bnpb atau team pencari lainya bayangkan saja apa kalian lebih hebat dari kami berdua dalam mendaki gunung dan ok alam memang tidak bisa di tahlukan tapi tidak dengan cuaca dan misteri alam nya pasti kita bisa menemukan jalan keluar.. kita berdua menulusuri jalan yang tidak pasti .. kita hanya melihat arah tinggi untuk menentukan arah perjalanan kami dan mulai saat itu alam serasa mulai bersahabat dekat dengan kami,, karna situasi mendung dan jalan yang licin mudah saja mengancam kami berdua. belom lagi legenda legenda siluman siluman yang ada di gunung lawu,, katanya ada siluman harimau ular raksasa dan belom lagi alam goib yang nyata di wilayah wilayah tertentu dari area gunung lawu...

         setelah 3 jam kita menulusuri lereng gunung lawu kita berdua sampai di daerah ndorowati pandang rumput miring yang sangat indah sekali pemandanganya. dan sering bermunculan kabut hitam dan kabut putih yang sangat mengganggu perjalanan karna hanya1 atau 2 meter saja kekuatan pandang kami. dan untuk sampe di daerah ndorowati kita berdua sudah tersasar sampe kiloan meter yang sangat memakan waktu perjalanan kami tepatnya di daerah ukirbayu... dana sulitnya pos pos pendakian di jalur utara sudah sangat memprihatinkan sudah tidak layak buat di tempati atau untuk singgah dan tidak ada satu orang pun yang jualan di jalur utara.. padahal kalo di pikir saya naik saat bulan suro, yaitu puncaknya pendakian gunung lawu bisa sampe ribuan,,,
        dan selanjutnya setelah kami menemukan kembali jalur kami kami melanjutkan perjalanan ke ondo rantai sebuah tracking yang memiliki kemiringan setandart tapi amat panjang di sini yang bisa menghabisi stamina para pendaki gunung jika mereka lewat jalur utara.... orang orang sini sering bilang daerah ini dengan nama jurang mele atau selondo

        berkabut  berangin dan yang pasti sangat mistis sekali karna konon banyak yang meninggal di track ini biasanya mereka kehabisan stamina saat melewati jurang mele.. oya dan di sini suhunya juga sangat ekstrem jadi apabila pendaki yang lewat jalur ini harus punya semua peralatan lengkap untuk mendaki gunung. karna seketika cuaca berubah dan harus buat tenda atau buat perapian untuk melindungi tubuh dari siksaan cuaca  yang sangat ekstrem.... tapi semua itu tidak berlaku buat kami berdua seperti saya ceritakan dari awal kami hanya membawa rokok dan dua botol aqua jaket dan korek api saja, tidak ada senter ataupun  senjata tajam yang biasa di gunakan untuk membuka jalur....
susah payah kami melewati jurang mele atau ondo rante kami terperangkap malam dan harus menginap di antara jurang gunung,, di situ angin yang sangat kencang dan dinginya bisa membuat kami kedinginan pada tarap membahayakan karna tidak ada perlindungan utama dalam tubuh kami seperti tenda atau perapian slimut dll. kami hanya tidur beralaskan ilalang dan beratapkan langit yang hujan ini sangat dancok sekali rasanya... apalagi kami sangat percaya mitos bahwa pantang untuk membaca doa agar perjalanan kami bersahabat dengan alam gunung lawu, yang selalu kami ucapkan justru bahasa bahasa yang kasar atau umpatan. karna sesepuh kami bilangnya begitu hehehehe.... karna mereka bilang memang begitu dasar dari budaya gunung lawu sejak dulu sampe sekarang. dan hairny kami benar benar menginap di atas ondo rante atau jurang mele...








        dan paginya  kita menuju daerah yang biasanya di sebut alang alang kumitir... daerah padang rumput yang begitu menakjubkan yang ada di antara puncak gunung lawu


          sangat keren sekali ini hadiah alam yang di berikan sang pencipta secara geratis pada kita yang mau bersusah payah untuk melihatnya ,, seperti yang saya alami dan teman saya. kami sangat senang bisa menikmati padang rumput ini karna kebetulan tidak terbakar dan menjulang setinggi tubuh kami... kalo di bandingkan lewat cemoro sewu dan cemoro kandang jauh banget kalo soal pemandanganya di bandingkan jalur utara ( condro mowo) karna begitubanyak tumbuhan yang masih ada di daerah ini dan tentu jarang sekali di lewati oleh pendaki....

        menuju puncak saya melewati dua buah sumber air yang punya dua warna yaitu kuning dan hijau.. aku punya pendapat mungkin ini salah satu kawah purba dari gunung lawu soalnya ada cekungan yang sgt besar di daerah ini.. jadi seperti kawah tua yang suda berubah jadi sumber air ,,ini sumber air sudah berada di 3000an mdpl.. sumber ini bisa di gunakan untuk mandi atau sekedar melepas dahaga dan bahkan ada yang menggunakan air ini bisa buat pengobatan alternative dan kejayaan,,

       dan ahirnya kita sudah ada di  jalur landai berarti kita sudah berada di atas gunung tinggal kita menuju pos hargo dalem untuk minum kopi dan mengisi perut di warung mbok yem yang sangat terkenal,, dan mulai saya temui pendaki pendaki dari jalur lain yang bisa di bilang jalurnya buat pemula tentu beda dengan apa yang telah kami lalui kami  berdua menahlukan jalur yang sangat ekstrem yang bisa di bilang jalurnya para kesatria jawa........ dan mereka juga menaruhrasa hormat pada kami karna tidak sembarang dan semua orang bisa melakukan apa yang kami lakukan BERSURVIVAL DI ALAM BEBAS  gunung lawu. demikian tulisan tangan dan cerita nyata saya ... thanks for watching.....







7 komentar:

  1. Saya ingin sekali lewat situ, pemandanganya membuat saya merasa tertantang��

    BalasHapus
  2. sakti tenan mas (y). ada contact personnya mas, buat tanya2? nanti kapan2 kalau saya mudik ke sragen mau nyoba jalur jogorogo

    BalasHapus
    Balasan
    1. jalur ini sudah jarang di gunakan sekarang karna alasan ke efesianan waktu dan keslamatan pendaki tapi boleh kalo mau coba karna tujuan kita menjaga dan mncintai alam

      Hapus
  3. Mas ada kontak kah? saya dulu pernah nyoba track ini tapi nyasar dan gagal sampe puncka wkwk

    BalasHapus
  4. Kalo diperhatikan track nya hampir sama dengan candi cetho, jadi pengin nyoba lewat jalur ini

    BalasHapus
  5. Iki jalur trabasan nak wong ngarani lewat pintu depan gunung lawu lewat ngendut karo jogorogo giri

    BalasHapus
  6. Jalur lewat ngendut memang sangat exstrim.... 2 hari yg lalu kami baru melewatinya.... Sangat menantang.... Mantaasp.

    BalasHapus